Monday, January 2, 2012

Puisi Kedua : Nafas Terakhir.

Tersedar aku ,
Betapa peritnya lumrah kehidupan ,
Dulu aku leka ,
Tenggelam dalam keasyikan

Oh Tuhanku !
Mendapat hidayah-Mu itu ,
Adalah anugerah buatku ,
Ampunilah daku ,
Aku tunduk malu ,
Aku insan berdosa ,
Aku manusia hina ,
Yang dahaga kasih-Mu

Kini ,
Aku menunggu saatnya tiba ,
Sudah tidak tertahan ,
Peritnya rasa ,
Aku bersyukur ,
Kerna di beri kesempatan ,
Menyedari kesilapan ,
Di sebalik kekaburan.

Ohhh...
Butanya aku ,
Hanya melihat asyiknya dunia ,
Tanpa mengintai indahnya kamar syurga ,
Inilah saatnya ,
Bermunajat pada Dia ,
Hingga nafas terakhir.

Nukilan ,
Fatin Nadzirah Mohd Asri
Officially from,
sipenuliscomel.

No comments:

Post a Comment